Electronic Data Interchange (EDI)
Pengertian Electronic Data Interchange (EDI)
Menurut kamus TI
Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi
secara elektronik melalui jaringan komputer. Secara formal EDI
didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai
“transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan
dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media
elektronik”.EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan,
sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari
satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan
hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak
disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
Tujuan Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Data Interchange (EDI) adalah untuk
memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat bisnis antar partner dagang, EDI
meningkatkan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis
lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu
kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang,
manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan menurangi tenaga entry data.
Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan
EDI.
Standard EDI yang belaku saat ini
adalah:
• SPEC2000
• ANSIX12 Standard AS dan Canada
• EDIFACT (Standard Eropa)
• IEF
• Dll
Manfaat Electronic Data Interchange (EDI)
Ada beberapa manfaat penggunaan Electronic Data Interchange (EDI) yaitu ;
- Mengurangi kesalahan
- Mengurangi biaya
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Meningkatkan kemampuan bersaing
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
- Meningkatkan pelayanan pelanggan
Bio
informatika
Sejarah
Bioinformatika
Istilah bioinformatics awal
dikemukakan di era 1980-an untuk mengolah data analisis biologi dengan
menggunakan computer. Bioinformatika sering diterapkan dalam bidang-bidang
sekuen DNA, pembuatan basis data pada tahun 1960-an. Paulien Hogeweg merupakan
tokoh yang menciptakan istilah bioinformatika pada tahun 1970. Komputer
menjadi penting dalam ilmu biologi molekuler seiring penemuan urutan insulin di
awal tahun 1950an oleh Frederick Sanger. Pelopor Bioinformatika di lapangan
adalah Margaret Oakley Daydoff, yang dipuji oleh David Lipman (National Center
for Biotechnology Information). Daydof berhasil menyusun salah satu database
urutan protein pertama. Pelopor lain, Elvin A Kabat, berhasil memelopori
analisis urutan biologis pada tahun 1970.
Pengertian Bioinformatika
Bioinformatika
adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk
mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis,terutama
dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan
dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola
informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi
struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA,
analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Cabang – Cabang Terkait Dengan
Bio Informatika
Bioinformatika
merupakan penerapan kecanggihan teknologi computer pada ilmu biologi.
Selain pada ilmu biologi, bioinformatika juga berpengaruh atau terkait pada
cabang – cabang ilmu lain, terutama ilmu – ilmu yang terkait
dengan dunia SAINS. Dibawah ini adalah Beberapa ilmu yang terkait yaitu :
a.
Biophysics
Biofisika merupakan cabang ilmu yang
menerapkan beberapa ilmu atau teknik fisika untuk menerapakan ilmu biologi. Bioinformatika
juga tercipta berdasarkan analisis dan teknik yang ada di ilmu fisika. Maka
dari itu ilmu fisika juga diperlukan dalam biologi, termasuk pada bioinformatika.
b.
Computational Biology
Komputasi biologi ini hubungannya
dengan ilmu bioinformatika dekat, karena computasi biologi ini lebih dekat
dengan biologi umum klasik. Computational biology diantara memfokuskan pada
populasi, biologi teorotis, dan gerak evolusi, dari pada dalam biomedis dalam
biologi molekuler dan biologi sel. Biologi molekuler penting dalam computational
biology. Diartikan bahwa data-data yang disajikan lebih pada gaya statistika
dari pada model yang sebenarnya.Tidak semua nya pada computasi biologi
merupakan biologi, namun computasi lebih condong pada ilmu matematika.
c.
Medical
Informatics
Bidang medis memerlukan ilmu dan
penerapannya bioinformatika. Pengguannkan pada medical inforamatics,diterapakan
seperti analisis atau deagnosa suatu penyakit. Memprediksi berapa tingkat
kecepatan pertumbuhan penyakit. Informasi medis juga dikodekan atau
ditampilkan dalam bentuk algoritma. Dengan demikian maka akan membantu dan memudahkan
ilmu medis dalam perkembangan dan kemajuan bidang ilmu medis. Biologi memegang
peranan yang besar dan keterkaitannya besar dengan ilmu medis.
d.
Cheminformatics
Cheminformatics adalah bidang dalam
kimia, yang juga menggunakan cara dalam biologi, sedangkan cara dalam kimia
seperti kombinasi dari sintesis kimia. Pada intinya digunakan dalam penemuan
dan pembuatan obat.
e.
Mathematical Biology
Mathematical Biology merupakan
penerapan bidang ilmu biologi di matematika. Pada matematika biologi sering
menggunakan ilmu biologi yang di analisis secara matematika, baik mengggunakan
algoritma, menggunakan statistic, menggunakan grafik, yang tujuannya adalah
untuk mempermudah pembacaan data.
f.
Proteomics
Merupakan studi biologi yang lebih
mendalami pada struktur dan fungsi dari protein. Protein merupakan senyawa
organic yang penting untuk metabolisme sel. Protein memiliki peranan penting,
dan dapat dikatakan senyawa terbanyak yang dibutuhkan oleh makluk hidup.
Misalnya protein yang berupa asam nukleat sebagai bahan pennyusun DNA, DNA
merupakan materi genetic pada suatu makluk hidup.
g.
Pharmacogenomics
merupakan bidang studi yang
menganalisis bagaimana respon atau efek obat–obatan terhadap seseorang.
Pharmacogenomics merupakan kombinasi dari bidang ilmu farmakologi dan genomic.
Ini semua juga diguakan teknik sekuen DNA dan sejuen DNA sendiri digunakan
untuk analisis DNA.
Cloud Computing
Sejarah Cloud Computing
Sejarah Cloud
Computing
tercatat mulai pada tahun 1960-an. Dimana pada saat itu seorang ahli komputer
dari MIT memberikan gagasan bahwa kelak pada suatu hari akan lahir
infrastruktur publik untuk sebuah komputasi layaknya layanan listrik dan
telepon. Lalu pada tahun 1990-an ide itu mulai direalisasikan dengan hadirnya
konsep ASP atau Application Service Provider yang memungkinkan pengelolaan data
secara terpusat oleh suatu perusahaan. Ide-ide tersebut terus berkembang hingga
pada tahun 1995 lewat Larry Ellison sang pendiri Oracle menggagas ide yang
diberinama Network Computing. Larry Ellison mengatakan bahwa aplikasi
seharusnya tidak dipasang dalam sebuah komputer personal yang berefek buruk
pada beban berat yang ditanggung pc tersebut, sudah seharusnya konsep tersebut
diganti dengan penggunaan sebuah terminal utama berupa komputer server.
Pengertian Cloud Computing
cloud computing (komputasi
awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu
jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang
terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui
internet menggunakan cloud computing.
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai
server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke
internet agar dapat mendapatkan akses untuk menjalankan aplikasi yang
dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Media penyimpanan data dan juga instruksi
dari pengguna disimpan secara virtual sehingga pengguna tidak akan terbebani
dengan penggunaan memori atau tempat penyimpanan pada komputer pengguna.
Intruksi-intruksi tadi kemudian melalui jaringan internet dilanjutkan ke server
aplikasi. Setelah instruksi diterima di server aplikasi maka data akan diproses
yang akhirnya pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya.
Manfaat Cloud Computing
Keamanan Data,
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan
oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan data pribadi, platform
teknologi, jaminan ISO, dan sebagainya.
Semua data tersimpan di
server secara terpusat, Keunggulan dari teknologi Cloud
memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server
berdasarkan layanan yang telah disediakan oleh penyedia layanan Cloud
Computing. Selain itu, pengguna juga tak perlu lagi menyediakan infrastruktur
seperti data center, media penyimpanan, dan sebagainya karena semua telah
tersedia secara virtual.
Fleksibilitas
dan Skalabilitas yang Tinggi, Teknologi Cloud menawarkan
fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun hanya dengan
terkoneksi internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau
mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan
seperti hardisk.
Kekurangan Cloud Computing
a.
Meskipun
dianggap sebagai solusi teraman untuk menyimpan data namun wajib diketahui juga
bahwa cloud computing juga masih memiliki banyak celah, salah satunya
kerahasiaan yang masih diragukan. Contohnya yang terjadi pada media sosial
seperti Facebook, Twitter dan lain – lain dimana data pengguna yang tersimpan
di server pusat dapat dengan mudah disebarluaskan.
b.
- Mengingat disini anda menggunakan server dari perusahaan penyewa hosting cloud computing maka tidak menutup kemungkinan juga bahwa sewaktu – waktu server down atau bahkan terjadi kerusakan, meskipun kemungkinannya sangat kecil. Pastikan juga bahwa anda memilih perusahaan penyewaan hosting yang teruji dan berkualitas.
Sumber
:
https://dokumen.tips/documents/a-makalah-bioinformatika-chintia-101810401037.htmlhttps://www.academia.edu/8108453/Pengenalan_Bioinformatika
https://www.nesabamedia.com/pengertian-cloud-computing/
http://www.immersa-lab.com/pengertian-cloud-computing-dan-cara-kerjanya.htmhttps://www.academia.edu/9071935/Sejarah_Cloud_Computing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar