Jenis-Jenis Film
Ada beberapa jenis film yang beredar dipasaran dengan berbagai
kriteria serta aturan masing-masing. Beberapa jenis film tersebut masing-masing
mempunyai tujuan dan fungsi sendiri-sendiri diantaranya :
Film Dokumenter (Documen-tary
Films)
Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan
dibuat untuk berbagai macam tujuan. Namun harus diakui, bahwa film dukumenter
tak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menye-barkan informasi,
pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu.
Dewasa ini film dokumenter menjadi trend tersendiri dalam
per-filman dunia. Para pembuat film dokumenter bisa bereksperimen dan belajar
banyak hal ketika terlibat proses produksi sebuah film doku-menter. Suatu
perusahaan yang memutuskan untuk memproduksi film dokumenter juga meraup
keuntungan yang cukup memuaskan, misalnya film-film dokumenter yang
ditayang-kan oleh beberapa stasiun televisi dunia diantaranya National
Geographic, Animal Planet, serta Discovery Channel yang mantap
menyiarkan film-film dokomenter tentang masalah alam dan kebudayaan serta
teknologi.
Film Cerita Pendek (Short Films)
Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Pada
kelompok tertentu film cerita pendek dipakai untuk bereksperimen dan merupakan
batu loncatan agar mema-hami segala hal tentang dunia film sebelum kelompok
tersebut membuat film cerita panjang. Jenis film cerita pendek sering dilakukan
oleh para mahasiswa jurusan film atau orang/ kelompok yang menyenangi dunia
film sebagai tahap latihan. Selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita
pendek untuk konsumsi acara televisi.
Film Cerita Panjang
(Feature-Length Films)
Film
cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini
merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan
umum. Film-film jenis ini mempunyai durasi 60 menit ke atas, umumnya berdurasi
sekitar 100-120 menit. Film-film produksi Amerika merupakan jenis film ini.
Bahkan film-film tertentu atau film kolosal durasinya biasanya mencapai lebih
kurang 180 menit seperti film produksi India yang kaya dengan nyayiannya.
Film Profile Perusahaan
(Corpo-rate Profile)
Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu misalnya
mem-perkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebar luaskan ke publik.
Misalkan tayangan “Usaha Anda” yang disiarkan oleh SCTV. Selain itu
film-film jenis ini sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu
presentasi perusahaan atau kelompok tententu.
Film Iklan Televisi (TV
Com-mercial)
Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan
penyebaran informasi, baik tentang suatu produk (Iklan Produk) maupun layanan
masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat). Iklan produk biasanya menampilkan suatu
produk yang diiklankan secara eksplisit, artinya ada stimulus audio visual yang
men-jelaskan dari produk tersebut secara langsung. Sedangkan iklan layanan
masyarakat, menginfor-masikan kepe-dulian produsen terhadap kejadian fenomena
sosial yang diangkat sebagai topik iklan, sehingga tampilan produk tersirat
secara implisit.
Film Program Televisi (TV
Programme)
Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan
biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan PH.
Secara umum program televisi dibagi menjadi dua jenis yaitu film cerita dan
film non cerita. Jenis cerita terbagi menjadi cerita fiksi dan cerita non
fiksi. Kelompok cerita fiksi memproduksi film serial (sinetron dan FTV)
sedangkan kelompok cerita non fiksi memproduksi film dokumenter, pendidikan,
profile, Quiz dan seje-nisnya serta berita.
Film Video Clip (Music Video)
Film Video Clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para
produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi. Jenis ini
biasanya durasinya singkat berdasarkan panjang lagunya. Jenis ini dipopulerkan
pertama kali oleh MTV pada tahun 1981. Di Indonesia film jenis ini berkembang
secara cepat dan mempunyai aliran tersendiri seiring dengan bertambahnya
stasiun televisi. Bahkan ada rumah produksi yang telah berkonsentrasi khusus
menggarap jenis film ini.
Unsur-Unsur Film
Pembuatan sebuah film meru-pakan hasil kerja kolaboratif, artinya
dalam proses produksi sebuah film melibatkan sejumlah tenaga ahli kreatif yang
menguasai sentuhan teknologi dalam keahliannya, semua unsur ini saling menyatu,
bersinergis serta saling mengisi satu sama yang lainnya sehingga menghasilkan
karya yang utuh. Perpaduan dan kerjasama yang baik antar elemen-elemen yang ada
didalamnya akan menghasilkan sebua karya yang menarik dan enak ditonton.
Orang-orang
yang terlibat langsung dalam suatu proses produksi sebuah film, masing-masing
mem-punyai keahlian yang dapat mem-berikan kontribusi tentang bagaimana
menciptakan teknik visual yang menarik dalam setiap proses produksi. Mereka itu
adalah orang-orang inti dalam memproduksi sebuah film dian-taranya adalah:
Produser, Sutradara, Penulis Skenario, Penata Fotografi, Penata Artistik,
Penata Suara Penata Musik, Penyunting atau Editing dan Pemeran atau aktor.