Rabu, 12 Oktober 2016

ALIRAN FILM




Jenis-Jenis Film

Ada beberapa jenis film yang beredar dipasaran dengan berbagai kriteria serta aturan masing-masing. Beberapa jenis film tersebut masing-masing mempunyai tujuan dan fungsi sendiri-sendiri diantaranya :

Film Dokumenter (Documen-tary Films)

Film dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Namun harus diakui, bahwa film dukumenter tak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menye-barkan informasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu.
Dewasa ini film dokumenter menjadi trend tersendiri dalam per-filman dunia. Para pembuat film dokumenter bisa bereksperimen dan belajar banyak hal ketika terlibat proses produksi sebuah film doku-menter. Suatu perusahaan yang memutuskan untuk memproduksi film dokumenter juga meraup keuntungan yang cukup memuaskan, misalnya film-film dokumenter yang ditayang-kan oleh beberapa stasiun televisi dunia diantaranya National Geographic, Animal Planet, serta Discovery Channel yang mantap menyiarkan film-film dokomenter tentang masalah alam dan kebudayaan serta teknologi.

Film Cerita Pendek (Short Films)

Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Pada kelompok tertentu film cerita pendek dipakai untuk bereksperimen dan merupakan batu loncatan agar mema-hami segala hal tentang dunia film sebelum kelompok tersebut membuat film cerita panjang. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau orang/ kelompok yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan. Selain itu ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)

Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau tontonan umum. Film-film jenis ini mempunyai durasi 60 menit ke atas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit. Film-film produksi Amerika merupakan jenis film ini. Bahkan film-film tertentu atau film kolosal durasinya biasanya mencapai lebih kurang 180 menit seperti film produksi India yang kaya dengan nyayiannya.
Film Profile Perusahaan (Corpo-rate Profile)

Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu misalnya mem-perkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebar luaskan ke publik. Misalkan tayangan “Usaha Anda” yang disiarkan oleh SCTV. Selain itu film-film jenis ini sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tententu.

Film Iklan Televisi (TV Com-mercial)

Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi, baik tentang suatu produk (Iklan Produk) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat). Iklan produk biasanya menampilkan suatu produk yang diiklankan secara eksplisit, artinya ada stimulus audio visual yang men-jelaskan dari produk tersebut secara langsung. Sedangkan iklan layanan masyarakat, menginfor-masikan kepe-dulian produsen terhadap kejadian fenomena sosial yang diangkat sebagai topik iklan, sehingga tampilan produk tersirat secara implisit.

Film Program Televisi (TV Programme)

Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan PH. Secara umum program televisi dibagi menjadi dua jenis yaitu film cerita dan film non cerita. Jenis cerita terbagi menjadi cerita fiksi dan cerita non fiksi. Kelompok cerita fiksi memproduksi film serial (sinetron dan FTV) sedangkan kelompok cerita non fiksi memproduksi film dokumenter, pendidikan, profile, Quiz dan seje-nisnya serta berita.

Film Video Clip (Music Video)

Film Video Clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produknya lewat medium televisi. Jenis ini biasanya durasinya singkat berdasarkan panjang lagunya. Jenis ini dipopulerkan pertama kali oleh MTV pada tahun 1981. Di Indonesia film jenis ini berkembang secara cepat dan mempunyai aliran tersendiri seiring dengan bertambahnya stasiun televisi. Bahkan ada rumah produksi yang telah berkonsentrasi khusus menggarap jenis film ini.

Unsur-Unsur Film

Pembuatan sebuah film meru-pakan hasil kerja kolaboratif, artinya dalam proses produksi sebuah film melibatkan sejumlah tenaga ahli kreatif yang menguasai sentuhan teknologi dalam keahliannya, semua unsur ini saling menyatu, bersinergis serta saling mengisi satu sama yang lainnya sehingga menghasilkan karya yang utuh. Perpaduan dan kerjasama yang baik antar elemen-elemen yang ada didalamnya akan menghasilkan sebua karya yang menarik dan enak ditonton.
Orang-orang yang terlibat langsung dalam suatu proses produksi sebuah film, masing-masing mem-punyai keahlian yang dapat mem-berikan kontribusi tentang bagaimana menciptakan teknik visual yang menarik dalam setiap proses produksi. Mereka itu adalah orang-orang inti dalam memproduksi sebuah film dian-taranya adalah: Produser, Sutradara, Penulis Skenario, Penata Fotografi, Penata Artistik, Penata Suara Penata Musik, Penyunting atau Editing dan Pemeran atau aktor.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar