Rabu, 12 Oktober 2016

ESTETIKA FILM





Film adalah penyajian gambar lewat layar lebar. Film merupakan salah satu media massa yang berbentuk audio visual dan sifatnya sangat kompleks. Film menjadi sebuah karya estetika dan juga sebagai alat informasi yang bisa menjadi alat penghibur, alat propaganda, juga alat politik. Ia juga dapat menjadi sarana rekreasi dan edukasi, di sisi lain dapat pula berperan sebagai penyebarluasan nilai-nilai budaya baru. Film bisa disebut sebagai sinema atau gambar hidup yang mana diartikan sebagai karya seni, bentuk populer dari hiburan, juga produksi industri atau barang bisnis. Film sebagai karya seni lahir dari proses kreatifitas yang menuntut kebebasan berkreativitas.
Dalam pembuatan film tidak mudah dan tidak sesingkat yang kita tonton, membutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang diperlukan proses pemikiran dan proses teknik. Proses pemikiran berupa pencarian ide, gagasan, dan cerita yang akan digarap. Proses teknik berupa keterampilan artistik untuk mewujudkan ide, gagasan menjadi sebuah film yang siap ditonton. Pencarian ide atau gagasan ini dapat berasal dari mana saja, seperti, novel, cerpen, puisi, dongeng, sejarah, cerita nyata, bahkan kritik sosial pada pemerintah. Salah satu film yang berisi kritik sosial pada pemerintah adalah film “Alangkah Lucunya Negeri Ini” Film ini merupakan film drama komedi satire Indonesia.

Film ini mencoba mengangkat potret nyata yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia.Keseluruhan film ini dipenuhi satir-satir politik yang cerdas. Jauh dari itu film ini membuka mata kita semua. Tentang pendidikan, tentang pengangguran, tentang kerasnya hidup di jalanan, serta kritik pada penguasa negeri ini. Tanpa pemahaman, film ini hanya akan sekedar menjadi komedi belaka.
Sebagian besar pesan moral pada sebuah film kurang diperhatikan oleh penonton. Banyak di antara mereka hanya menikmati alur cerita, visualisasi, bahkan Humornya saja dari film tersebut. Jika diperhatikan secara seksama dalam suatu film dapat menjadi inspirator bagi penontonnya. Mereka dapat ikut berpikir dan bertindak sebagai masyarakat indonesia yang aktif untuk memajukan Harkat dan Martabat Bangsa, bukan sebaliknya hanya sekedar menikmati humor saja dari film ini. Dalam Film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) banyak Kritik Sosial pada Masyarakat dan Pemerintah, Fakta Fenomena Sosial Bangsa Kita, Harapan Anak Bangsa, Serta pesan moral baik Politik maupun Pendidikan bagi Indonesia yang ingin disampaikan kepada penonton. Dengan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai makna simbolis mengenai pesan moral yang ingin disampaikan pada film Alangkah Lucunya (Negeri Ini). Sangat penting untuk mengetahui Semiotika Film Alangkah Lucunya Negeri Ini agar masyarakat bisa mengetahui film-film yang mendidik dan memberikan inspirasi bagi generasi penerus bangsa tentang pentingnya pendidikan untuk membangun bangsa negara yang lebih baik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar